Program Paid To Review Lokal Tinggal Kenangan?


Mungkin berita ini sudah basi, dan kawan-kawan semua sudah tahu apa yang terjadi.
Mungkin karena saya yang kuper sehingga saya baru tahu belum lama ini.   :D

Beberapa bulan yang lalu saya pernah mencoba mendaftar di reviewmu.com
Setelah sekian lama mendaftar tapi belum juga merima email konfirmasi.
Karena penasaran,  bulan lalu saya coba buka situsnya. Dan ternyata sekarang reviewmu.com sudah berubah menjadi semacam toko online. Tapi di halaman mukanya ada pemberitahuan yang berbunyi, "Maaf, Belum Online".

Ada apa dengan situs ini?
Sudah dijualkah?

Semakin penasaran, saya pun coba tanya ke mbah Google.
Dan ternyata benar. Beberapa bloger menuliskan bahwa reviewmu.com memang telah tutup.

Ya sudahlah. Toh saya juga belum pernah dapet job karena memang belum dapet konfirmasi. Jadi ga masalah klo memang sudah tutup. Ga ada kredit di sana.


Lalu saya pun coba membuka situs adreviewcamp.com, dimana saya sudah  terdaftar dan dapet job di sana.

Ternyata sama!!
Adreviewcamp.com juga sudah kolaps.

Memang kredit saya di sana ga seberapa, karena saya memang baru dapet satu job review. Masih jauh dari batas nominal PO. Tapi tetap saja ada perasaan sedih.

Walau pun hanya iseng, tapi lumayan tuh PTR buat nambah semangat ngeblog...    :D

Mau ga mau saya terpaksa menghapus satu-satunya review yang saya tulis pada blog saya ini. Karena memang saya belum mendapatkan bayaran untuk job tersebut.


ADS JUGA AKAN KOLAPS?


Setelah program Pad To Click (PTC) lokal yang udah banyak kolaps duluan, sekarang program PTR pun sudah tumbang. Apakah program Adsense lokal juga akan menyusul?


Beberapa teman bloger mengeluhkan karena akunnya dibanned sama mbak Sitti. Mereka kecewa lantaran, menurut mereka, mereka dituduh melakkan kecurangan. Padahal, menurut mereka, mereka tidak curang dan sudah waktunya PO.

Akhirnya kreditnya pun tidak jadi ditransfer. Gagal dah dapet duit ratusan ribu dari mbak Sitti.

Tapi Alhamdulillah, ternyata mbak Sitti masih baik sama saya.  :D
Akun saya tidak dibanned seperti teman-teman bloger tersebut.

Memang kredit saya di mbak Sitti belum seberapa, karena memang jaaarrraaaannngggg  banget teman-teman pembaca yang tertarik buat klik iklan mbak Sitti yang ada di website saya ini.

Heheheee....   ^^v

Tentunya saya berharap mbak Sitti tetap eksis dan tetap memberi iklan pada blog ini, biar saya juga dapet rejeki dari iklan yang terpasang...   :D


Kekhawatiran teman-teman bloger bukan hanya kepada Sitti.co.id, tetapi juga kepada Adsensecamp.com.

Kekhawatiran tumbagnya Adsense lokal, terutama Adsensecamp.com, memang masuk akal, karena adsensecamp.com dan adrevewcamp.com sama-sama merupakan anak perusahaan dari Jogjacamp.com.

Adreviewcamp teah kolaps, akankah saudaranya juga akan bernasip sama?

Kredit saya pada adsensecamp.com memang belum banyak. Namun adsensecamp.com sudah pernah dua kali membayar kewajibannya kepada saya selaku publisher. 

Tapi saya sempat bimbang juga karena sudah beberapa bulan ini adsensecamp belum membayar hak saya. Setelah saya cek, ternyata pihak adsensecamp sudah merubah Terms Of Service (TOS) tentang limit kredit yang dibayarkan. Yang tadinya limit terkecil adalah 10K, sekarang berubah jadi 100K.

Semoga saja ini bukan merupakan pertanda tidak baik, karena saya juga berharap adsensecamp.com tetap eksis, tetap memberi iklan pada blog saya ini, dan tetap membayar hak saya sebagai publisher.  ^^v






Baca Selanjutnya

Sebuah Kisah di Dalam Sebuah Lift


Seorang nenek sedang di dalam lift hendak naik ke lantai 6 sebuah gedung.

Tiba di lantai 2, pintu lift terbuka dan masuklah seorang wanita cantik dengan aroma tubuh yang sangat harum.

"Wangi bener, nenk.." kata si nenek.

"BVLGARY, nek,, Dua juta sebotol.." kata si wanita cantik dengan cuek dan sok pamer.


Tiba di lantai 4, pintu lift kembali terbuka dan masuk lagi seorang wanita cantik dengan aroma tubuh yang lebih harum dan elegan.

"Si enenk juga wangi banget.." kata si nenek.

"GUCCI, nek.. Lima juta sebotol.." kata si wanita cantik tersebut dengan gaya cuek dan sok pamer.


Akhirnya sampai juga lah di lantai 6.

Pintu lift terbuka dan si nenek melangkah keluar sambil kentut. Kentutnya sangat bau dan hampir membuat kedua wanita cantik di dalam lift tersebut pingsan.

"Busyet dah!! Bau amat kentutnya, nek?!!" kata salah seorang wanita tersebut.

"JENGKOL, nenk.. Tujuh rebu sekilo.." kata si nenek dengan cuek sambil berlalu.

Advertise with my Blog
Baca Selanjutnya

Curug Cigeuntis



Curug Cigeuntis



Beberapa minggu yang lalu saya sempat melakukan single touring ke Curug Cigeuntis. Saya sebut single touring karena saya memang keluyuran sendirian ke sana.

Curug Cigeuntis, atau dalam bahasa Indonesianya air terjun Cigeuntis, terletak di desa Mekarbuana, Karawang Selatan, Jawa Barat. Tujuan wisata curug Cigeuntis biasanya ramai dikunjungi wisatawan lokal pada setiap akhir pekan atau hari libur.

Jalur tempuh ke curug Cigeuntis bisa lewat terusan jalan Cileungsi (Bogor) - Jonggol.

Dari Jonggol terus ke selatan sampai ke perempatan Cariu di desa Sukajadi. Di sana ada papan penunjuk ke arah desa wisata Curug Cigeuntis. Dari perempatan tersebut kita ambil arah kiri (jalan Cariu - Babakanraden) sesuai dengan arahan papan reklame penunjuk jalan tadi hingga sampai tembus ke jalan Pangkalan (Kp . Bakan Raminten [Google Map] ).

Setelah sampai pertigaan jalan Pangkalan, ambil arah ke kanan dan ikuti terus sampai perempatan pasar Loji. dari situ kita ambil arah ke kanan ke arah desa Mekarbuana atau curug Cigeuntis.

Sekiranya bingung, kita bisa tanyakan kepada orang-orang yang ada di sana arah menuju air terjun Cigeuntis. Saya yakin sekali mereka tahu, karena air terjun ini memang sangat terkenal di daerah Karawang Selatan. Kalau perlu, tanyakan arah sejak dari perempatan Cariu.   :D

Karena saya tinggal di daerah Cikarang, maka jalur yang saya tempuh tidaklah seribet itu.

Dari Cikarang saya mengikuti jalur jalan Kalimalang ke arah timur sampai ketemu Jalan Pangkalan di daerah Teluk Jambe. Dari sana saya ambil kanan dan terus mengikuti jalan sampai ke perempatan Pasar Loji. Kalau bigung, tinggal ikuti angkot yang lewat, karena semuanya mengarah ke pasar Loji.
Dari Pasar Loji saya ambil arah ke kanan ke arah desa Mekarbuana (Curug Cigeuntis). Dari sana tinggal bertanya kepada penduduk sekitar, dan sampailah saya ke curug Cigeuntis.

Bea masuk dan parkir desa wisata Mekarbuana untuk sepeda motor dikenakan tarif Rp.5.000,-  per motor.
Di loket curug Cigeuntis dikenakan biaya Rp.8.000,- per orang.

Jalan mendekati curug Cigeuntis terasa horror buat saya. Jalannya masih menanjak dan berupa bebatuan segede-gede gigi  raksasa..  :D

Kalau sekiranya masih sayang sama motor, lebih baik parkir di parkiran bawah, persis di ujung jalan yang halus (sebelum jalan berbatu). Namun resikonya harus berjalan kaki setidaknya selama 15 sampai 20 menit pada jalur yang menanjak. Cukup membuat nafas ngos-ngosan dan kaki pegel-pegel.

Kalau ga mau capek, silakan paksa motor untuk menggilas batu-batu jalanan yang sebesar gigi-gigi raksasa dan parkir pada area parkir terakhir.

Saran saya, kalau ke sana pakai motor matik, lakukan service CVT sebelum dan setelah touring ke curug Cigeuntis.



Pepohonan Hutan Di Lereng Gunung



Legenda Curug Cigeuntis

Tempat yang indah dan eksotis memang tidak lengkap tanpa legenda. Begitu juga curug Cigeuntis.

Alkisah, pada suatu masa, ada seorang putri dari kerajaan Sunda yang tinggal menetap di sana yang bernama Nyi Geuntis Sari.

Suatu saat Nyi Geuntis Sari hendak mandi. Tapi ternyata dia kehabisan air di kolam pemandiannya, karena saat itu adalah musim kemarau panjang. Dia berharap dapat air yang segar dan melimpah. Pada saat itu pula lewatlah seorang wali yang hendak menyebarkan agama Islam.

Kemudian sang wali berdo'a dan turunlah hujan yang deras kemudian membentuk sungai yang bercabang-cabang dengan beberapa air terjun. Sang putri pun akhirnya bisa mandi setiap hari di air terjun  yang paling besar. Kemudian sang putri pun memeluk agama Islam.

Karena itulah air terjun yang paling besar tempat sang putri biasa mandi disebut air terjun Cigeuntis (air geuntis), yang diambil dari nama sang putri, Nyi Geuntis Sari.


Curug Cigeuntis


Curug-curug Lainnya

Selain Curug Cigeuntis, di desa Mekarbuana terdapat beberapa curug lainnya yang berukuran lebih kecil (tidak sebesar curug Cigeuntis).

Dari bawah, sebelum naik ke arah curug Cigeuntis, kita sudah dapat melihat adanya papan penunjuk lokasi air terjun lainnya, seperti curug Bandung dan curug Cipetey.

Di dekat curug Cigeuntis sendiri ada dua curug lainnya, yaitu curug Cipiit I dan curug Cipiit II. Lokasinya sekitar 70 meter dari curug Cigeuntis. Tapi saat saya ke sana, saya hanya dapayt menemukan satu curug saja, entah itu curug Cipiit I atau Cipiit II.


Curug Cipiit


Tidak seperti curug Cigeuntis, curug Cipiit cenderung terlihat lebih alami dan lebih "hutan", karena bagian atasnya masih tertutup oleh kanopi pepohonan yang lebat dan banyaknya semak yang berada di sisi kanan kiri aliran airnya.
Mungkin saya tidak dapat menemukan curug Cipiit yang satunya lagi karena letaknya tersembunyi lebih jauh ke dalam hutan dan tertutup pepohonan dan semak-semak.

Mungkin karena letaknya yang agak tersembunyi, sehingga jarang wisatawan yang mampir ke curug ini. Kalau pun ada, hanya satu atau dua orang saja, dan tidak seramai curug Cigeuntis.
Dan mungkin karena itu pulalah curug Cpiit terlihat lebih sunyi dan agak horror.


Beberapa Orang Di Curug Cipiit


Kuliner & Souvenir

Tempat yang indah memang belum lengkap tanpa makanan yang khas dan menggugah selera. Tapi sayangnya, tidak ada makanan yang khas dan istimewa di sini. Begitu juga dengan souvenirnya. Biasa-biasa saja.

Beberapa meter setelah tempat parkir terakhir ada warung yang menjual aneka cemilan pasar dan nasi dengan lauk pauk. Ada bebek goreng, telur dadar, ikan asin, tempe, lalapan, dll.

Pilihan saya sudah jelas. Nasi, ikan asin, tempe, lalapan, dan sambel..  Wuenak tenaaannn!!   :D

Di area Curug Cigeuntis sendiri banyak warung yang enak buat ningkrong sambil makan atau sekedar ngemil dan ngopi. Dengan view aliran sungai yang deras di sela-sela bebatuan gunung. Menu yang "istimewa" yang bisa kita temui di sini hanyalah Karedok (semacam gado-gado). Selebihnya hanya mie instant dan makanan warteg.


Untuk souvenirnya yang khas hanyalah kaos dengan gambar curug Cigeuntis yang disablon seadanya. Juga dijual celana pendek buat basahan kalau mandi di curug..   DILARANG BUGIL!!    :D



Bunga Liar Di Curug Cigeuntis





Selain menikmati keindahan curug, di sini kita juga bisa menikmati segarnya udara dan indahnya pemandangan hutan yang lebat. Kalau beruntung dan teliti, kita juga bisa menikmati keindahan bunga-bunga yang tumbuh liar di bebatuan. Terkadang kita juga bisa menikmati anggunnya beberapa Elang Jawa melayang-layang di atas kanopi hutan yang lebat.



:)

Setelah seharian menikmati keindahan alam di sekitar curug Cigeuntis, saya pun memutuskan untuk pulang. Kembali melewati jalur semula. Curug Cigeuntis - pasar Loji - Kalimalang - Cikarang.
Baca Selanjutnya

Hal-Hal Yang Bikin Sial Dan Seret Rezeki

Beberapa hari yang lalu di Prambanan saya mendengar seorang kyai / ustad yang berceramah tentang biang kerok seretnya rezeki seorang lelaki.

Katanya, apa yang disampaikannya ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori.

Ada 3 hal yang sumber kesialan yang bisa bikin rezeki seorang lelaki menjadi seret, antara lain :


1. Rumah

Rumah yang kita tinggali bisa jadi biang kerok seretnya rezeki kita.

Secara kasat mata, tentunya sebuah rumah haruslah nyaman untuk ditinggali. Udara bisa mengalir melalui ventilasi dan bersirkulasi (keluar/masuk) dengan baik. Pencahayaan juga harus bagus, terutama dalam menerima cahaya matahari. Kerapian, keindahan, dan kebersihannya tentu harus dijaga.

Dan tentu saja, rumah pun harus dijaga dari hal-hal buruk yang tak kasat mata. Biasanya berbentuk jin-jin yang suka usil dan bikin tidak nyaman.

Untuk mengetahui rumah yang bikin jadi sumber kesialan caranya sangat gampang.
Bawa saja bayi tetangga atau saudara untuk datang ke rumah kita. Kalau si bayi bisa bermain dengan tenang, atau tidur lelap dan pulas, bisa dipastikan rumah kita itu rumah yang berkah dan jauh dari kesialan.

Sebaliknya, kalau si bayi rewel, terus-terusan menangis dan gelisah, bisa dipastikan rumah kita itu memang rumah yang bikin sial dan seret rezeki.
  Cara mengatasinya sangat mudah. 

Kata nabi, rumah kita wajib kita terangi dengan sholat dan bacaan Al Qur'an. Sering-sering sholat dan membaca Al Qur'an dapat membuat rumah kita menjadi nyaman dan jauh dari kesialan.

Bagi sebagian masyarakat kita (termasuk saya), hal ini memang sudah tidak asing dan sudah tercampur dalam budaya kita. Kita sering mengadakan syukuran dengan kenduri dan membaca surah Yasin  ketika baru pindah rumah atau setelah selesai membangun rumah.

Sebagian orang menyebutnya sebagai ruwatan. Meruwat (mendoakan) pada waktu-waktu tertentu dan dengan perlengkapan yang tertentu sesuai dengan budaya dan adat kita masing-masing.

Hal ini dapat menjadikan rumah kita jadi berkah dan jauh dari kesialan.



2. Istri yang tidak patuh dan suka melawan
 
Seorang istri hendaknya patuh dan menurut pada suaminya. Jika seorang istri suka melawan dan membantah kata-kata suaminya, maka bisa dipastikan rumah tangganya tidak akan berkah. Yang ada hanya keributan pada setiap harinya.
Hal inilah salah satu sumber kesialan yang bisa membuat rezeki menjadi seret.

Satu-satunya cara mengatasi hal ini adalah dengan saling memahami, toleransi, dan saling menerima kekurangan masing-masing.
 
Seorang istri sudah seharusnya tunduk dan taat kepada suaminya. Jika seorang istri sudah berani membentak dan memperbudak suaminya, sudah bisa dipastikan rumah tangganya tidak akan barokah dan penuh kesialan. Rezeki pun menjadi seret.

Cara paling akhir yang bisa dilakukan adalah dengan mejatuhkan talak. Ini adalah satu-satunya cara yang tidak disukai Allah.


   
3. Kendaraan

Mungkin kita pernah mendengar ada orang yang bilang, "biar pun jelek, motorku ini bawa rezeki lho..".

Ternyata hal itu tidak salah!!
Ternyata bukan hanya tahayul belaka, karena nabi pun membenarkannya.

Entah bagaimana menurut perhitungan fengshui atau primbon jawa, yang jelas hal ini memang nyata dan dibenarkan oleh nabi sendiri.

Jika kita punya kendaraan terus-terusan bikin sial, (mungkin suka nabrak, jatuh, menyerempet, dll), lebih baik segera dijual saja kendaraan itu. Karena bisa jadi kendaraan itu adalah sumber kesialan bagi kita.

Sebaliknya, jika kendaraan yang selalu kita gunakan oke-oke saja dan selalu lancar dipakai, bisa jadi kendaraan kita itu memang cocok buat kita dan membawa rezeki yang barokah. Lebih baik jangan dijual kalau tidak terpaksa. Lebih baik diwariskan kepada anak kita atau diberikan kepada orang yang membutuhkan.


Demikian tadi tiga sumber kesialan (dan bisa juga sumber rezeki yang berkah) bagi seorang laki-laki.

Semoga bermanfaat.




Baca Selanjutnya

Gong Xi Fat Chai

Paijo   : "Njul, imlek nanti lo jangan lupa ke rumah gw, ya!"

Panjul : "Oke, bro.. Emang lo ngerayain imlek juga? Siapa yang dari Cina? Bapak lo apa ibu lo??

Paijo   : "Bukan..  Handphone gw yang dari Cina.."

Panjul :  -___-"    (tepuk jidat)






SELAMAT TAHUN BARU IMLEK
GONG XI FAT CHAI

^_^
Baca Selanjutnya

Aku Sayang Kamu



Dan senja datang mengusik rinduku
Berteman angin dan derunya ombak
Seakan berbisik tentang cerita cinta
Menyibak tirai kerinduan

Andaikan saja kau ada di sini
Berbagi rasa kisah kasih kita
Andaikan kau tahu apa yang kurasakan
Di dalam hati kecil ini

Kuingin engkau pun mengerti
Betapa ku mencintaimu
Dan takut kehilangan dirimu, kasih
Seandainya engkau pun tahu
Getar-getar yang kurasakan
Betapa aku menyayangi dirimu

(A song by Cindy Claudia Harahap)
Baca Selanjutnya

Penunggu Bis Berdarah



Panjul sedang dalam perjalanan ke kampungnya dengan bis malam.

Di suatu tempat perhentian, seorang kakek tua naik dan menawarkan buku-buku kepada para penumpang.


“Bukunya, nak? Ada macam-macam nih. Buku silat, cinta-cintaan, agama, dll”, ujar si kakek.
 

Panjul yang sedang tidak bisa tidur pun tertarik.

“Ada buku horror ga, kek?”


“Oh suka cerita horror ya? Kebetulan sisa satu, pas lagi ceritanya. Tentang bis yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya 'PENUNGGU BIS BERDARAH'. Serem banget pokoknya", ujar si kakek.

“Boleh juga tuh.. Berapa harganya?”

“95 ribu, nak.”

Wow, mahal banget, kek?!”.

“Ya namanya juga buku Best Seller. Semua yg baca buku ini kabarnya syok loh waktu baca endingnya”, si kakek promosi ala salesman.

Panjul pun mengalah.

Entah kenapa, pada saat ia serahkan uang tersebut ke kakek, tiba-tiba petir menggelegar dengan dahsyatnya. Angin pun mulai bertiup kencang. Suasana tiba-tiba menjadi kian mencekam..

Si kakek turun dari bis.
Namun tiba-tiba dia berhenti dan menolehkan wajahnya perlahan-lahan ke arah Panjul.

“Nak”, ujarnya lirih, “apa pun yg terjadi, harap jagan buka halaman terakhir. Ingat, apa pun yang terjadi!! Jika tidak, nanti kau akan menyesal dan aku tidak mau bertanggung jawab.”

Jantung Panjul berdegup kencang. Saking takutnya, ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga si kakek turun dari bis dan menghilang ditelan kegelapan.

Pada saat tengah malam, Panjul selesai membaca seluruh buku tersebut..
Kecuali halaman terakhir!!


Dan memang benar saperti yg dikatakan si kakek, buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan.

Bis melaju kencang, hujan turun dengan derasnya. Kilat menyambar bergantian, terdengar suara guruh menggelegar. Suasana begitu mencekam..

Panjul melihat sekeliling. Dan ternyata semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya merinding.

“Baca halaman terakhirnya ga, ya?”, pikir Panjul bimbang.

Antara penasaran dan rasa takut berbaur jadi satu. Suasana di luar tampak makin gelap.

Ah sudahlah, sekalian aja. Nanggung!”

Dengan tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir buku tersebut secara perlahan. Dan akhirnya tampak lembaran kosong dengan spotong tulisan di bagian pojok kanan atas.

Sambil menelan ludah, Panjul membaca huruf demi huruf yang tercantum :

PENUNGGU BIS BERDARAH

Terbitan CV. Pustaka Buku


Harga Pas: Rp 12.500


"Sialan tu kakek!! Ketipu gw!!"


Baca Selanjutnya

*******



...
I climbed into the plum tree
and ate the grapes I found there.
The owner of the garden called to me,
"Why are you eating my walnuts?"
...
(Yunus Emre)
Baca Selanjutnya


Stats


Google PageRank Checker