curhat...


Rasanya sudah lama sekali saya ga nulis di blog ini. Sudah lebih dari 3 bulan lamanya.

Semua yang saya coba untuk tulis di blog ini mangkrak di kolom draft, hanya berupa draft tanpa pengembangan dan ending yang jelas.

Bulan Juni, Juli, dan Agustus ini memang sangat spesial buat saya dan keluarga saya.
Tuhan menunjukkan betapa Dia sangat menyayangi keluarga saya.

Berawal di akhir bulan Juni, paman saya terkena serangan stroke. Menurutnya, ini merupakan hasil guna-guna orang yang tidak suka kepadanya. Akhirnya paman saya pun masuk Rumah Sakit.

Pada taggal 9 Juli 2012, tepat sehari sebelum hari ulangtahun saya, paman saya meninggalkan kami semua.
Meninggalkan keluarga besar kami serta seorang istri dengan empat orang anaknya. Inalillahi wa inna ilaihi roji'un.. 

Sedih sekali rasanya waktu itu. Bahkan saya pun tidak bisa pulang ke Jogja untuk sekedar mengantarnya ke peristirahatannya yang terakhir.
Hanya adik perempuan saya yang tengah hamil tua, yang selalu mengabari saya tentang sakitnya hingga meninggalnya paman saya.

Tiga hari kemudian, tanggal 13 Juli 2012, Allah kembali menunjukkan betapa Dia sangat menyayangi kami.
Adikku yang tengah hamil tua, yang telah lebih dari setahun lalu menikah, akhirnya melahirkan seorang bayi lelaki yang mungil dan tampan. Senang sekali rasanya.

Saya sempat menanyainya lewat telepon, "Gimana, Na??  Sakit ga melahirkan??"
 
Dan dia jawab, "Waktu melahirkannya ga sakit kok, mas.. Tapi waktu diinduksi rasanya sakit.."

"Kapok ga melahirkan??"

"Enggak...  hehehheheee...."

Bahagia sekali rasanya waktu itu. Adikku sendiri memang sejak awal ingin punya 3 atau 4 orang anak, jadi dia bilang dia ga kapok buat melahirkan..   :)
Subhanallaah...     :)

Saat itu saya juga ga bisa pulang untuk menjenguk adik saya.
Karena waktu itu sudah mau masuk bulan puasa, saya pun berencana pulang nanti sewaktu lebaran untuk melihat keponakan saya.

Momen lebaran itu rencananya akan menjadi momen berkumpulnya keluarga inti kami secara komplit. Sudah sekitar 11 tahun lamanya kami tidak berkumpul di hari lebaran secara lengkap. Sudah 10 kali lebaran saya tidak bisa merayakannya di Jogja.

Tahun lalu saya dapat merayakannya di Jogja, tetapi adik perempuan saya ini baru bisa pulang beberapa hari setelah lebaran. Dia dan suaminya bekerja di Kalimantan dan suka sulit mendapatkan tiket untuk mudik. Saat dia sudah di rumah, adik saya yang lain sudah balik lagi ke jakarta untuk mulai bekerja.
Tahun ini, rencana kumpul-kumpul keluarga kami akan semakin lengkap dengan bertambahnya anggota baru keluarga kami, si bayi yang lucu dan tampan..   :)

Namun ternyata takdir berkata lain..

Sore hari tanggal 1 Agustus 2012, tepat 20 hari usia keponakan saya yang belum pernah saya lihat, adik perempuan berencana hendak membeli beberapa barang untuk merayakan aqiqah anaknya yang rencananya akan dilakukan pada keesokan harinya. Namun ternyata, hari itu adalah hari terakhir dalam hidupnya..

Adik saya mengalami kecelakaan maut dan meninggal dunia. Meninggalkan seorang suaminya, seorang bayi yang baru berumur 20 hari, dan kami semua..    :'(
Inalillaahi wa innaillaihi roji'un..

Terpukul sekali kami waktu itu.
Rencana keluarga untuk berkumpul secara lengkap di hari lebaran pupuslah sudah.

Sore itu juga saya, adik laki-laki saya, dan paman dan bibi saya yang di Jakarta pulang ke Jogja.

Hari berikutnya, hari yang direncanakan sebagai hari aqiqah keponakan saya, menjadi hari pemakaman untuk adik saya.

Sedih sekali rasanya. Terlebih kami tidak dapat untuk sekedar melihat wajah adik saya untuk terakhir kali, karena jenazahnya dibalut kain kafan secara rapat, termasuk di bagian wajah.
Mereka bilang, adik saya mengalami luka yang sangat parah di kepala dan wajah. Untuk itu wajahnya pun ditutup rapat agar tidak menimbulkan trauma bagi keluaga.

Dan saya pun tak dapat lagi menahan kesedihan saya ketika melihat keponakan saya yang masih merah. Bayi mungil yang baru berumur 20 hari, yang seumur hidupnya minum ASI, mulai kemarin dia harus minum dari botol susu.

 
Malang sekali nasip keponakan saya ini. Barulah 20 hari umurnya, dia sudah ga punya ibu.
Beberapa hari kami di Jogja, saya sudah measa ikhlas dan dapat menerima keadaan yang sudah ditakdirkan.

Setiap kali ziarah ke makam adik saya, saya selalu berdo'a dan berharap agar adik saya dapat beristirahat dengan tenang. Tanpa ada beban fikiran atau hal-hal yang mengganjal hatinya.


Setiap kali melihat keponakan saya, selalu ada harapan yang sangat besar kepadanya. Dialah yang akan jadi penerus orangtuanya kelak. Dialah penerus garis keturunan adik saya.

Lebaran tahun ini pun kami rayakan dengaan anggota keluarga kami yang baru, si bayi mungil kesayangan kami. Tanpa kehadiran ibunya.   :'(

Dan ternyata tidak sampai di situ saja bukti kasih sayang Tuhan kepada kami.

Hari jumat lalu, tanggal 31 Agustus 2012, saya dapat kabar dari Jogja kalau bapak saya terjatuh dan tulang tangan kririnya patah.
Dan sampai sekarang masih rawat jalan.

Subhanallaah..
Tiga bulan ini benar-benar sangat berkesan dalam hidup saya..




Baca Selanjutnya


Stats


Google PageRank Checker