ASMARA DI TAMAN SURGA


Waktu berlalu dalam keheningan.
Lembut sang angin membelai wajah sang khalifah yang terlelap.
 
Dan sang khalifah terjaga. Tiba-tiba ada perasaan aneh yang menggayut di hatinya. Perlahan-lahan dibukanya kedua matanya. Dan alangkah terkejutnya dia saat melihat sesosok makhluk telah duduk bersimpuh di sisinya.



SUBHANALLAAH.. Terdiam dia menatap keindahan makhluk tersebut.
Makhluk yang begitu indah, begitu cantik, dan sangat anggun.. Terasa kedamaian yang teramat sangat saat dia menatap kedua matanya yang begitu bening menyejukkan.. Dia bukan malaikat, bukan jin, bukan pula binatang.. Makhluk yang begitu indah itu adalah manusia..
Yah!! Manusia..!! Makhluk sejenisnya sendiri..

SUBHANALLAAH..
ALLAH SWT telah mendengarkan dan menjawab kegelisahan sang khalifah selama ini..
SUBHANALLAAH..
Tak henti-hentinya hatinya terus bertasbih..

Kanjeng nabi hanya bisa terdiam menatap keindahan makhluk tersebut.. Sementara hatinya terus saja bertasbih karena kekagumannya..
Hingga akhirnya...

"Assalamu'alaikum, kang mas Nabi.."
 
"Wa'alaikum salam, diajeng.." jawab Nabi Adam dengan agak gelagapan.. "Siapakah namamu?? Dan mengapa engkau tiba-tiba ada dihadapanku??"
 
"Nama saya Hawa, kang mas Nabi.. ALLAH SWT menciptakan saya dari salah satu tulang rusuk kang mas.. Dan saya tercipta untuk kang mas Nabi Adam, sebagai teman hidup kang mas Nabi.. Agar kang mas Nabi tidak lagi kesepian.."

Waduh!! Senang sekali Nabi Adam mendengar suaranya yang merdu dan penuh makna tersebut..
"Jika memang engkau diciptakan untukku, maka medekatlah wahai diajeng Hawa.. Biarkan aku menyentuhmu.."




Hawa hanya terseyum menahan malu.. Wajahnya menunduk berusaha menyembunyikan wajahnya yang merah merona.  


Melihat itu sang Khalifah tak tahan lagi untuk menyentuhnya. Diulurkannya tangannya..
Tapi tiba-tiba...

"PRRRIIIIIIIIIIIITTTTTTTT......................TTTTTT.!!!!!!!"
Tiba-tiba entah dari mana, malaikat Jibril sudah nongol dihadapan mereka, dan menghadiahi sang Khalifah dengan kartu kuning!!

Nabi adam protes berat,
"duh malaikat Jibril.. Sampeyan ini gimana tho?? Wong permainan dimulai saja belum, kok saya sudah dapet kartu kuning??"

"Karena jenengan telah melakukan pelanggaran, wahai kanjeng Nabi.."

"Pelanggaran opo??"

"Jenengan itu gimana tho?? Mbayar maharnya Siti Hawa aja belom, kok sudah mau njowal-njawil (colak-colek)?? Bukan muhrim.. Haram tau..!!"

Sang khalifah pun tersadar..
"Benar juga ya.. Tapi aku harus bayar maharnya pake apa??? Aku kan ndak punya apa-apa.. Semua ini kan milik Gusti Ingkang Maha Kaya.. Bahkan diriku sendiri pun milik-NYA.. Lalu aku harus bayar mahar pake apa ya??" gumamnya dalam hati..

Disaat itu turunlah wahyu ALLAH kepadanya,
"hai Adam, bayarlah maharnya Hawa dengan bersholawat atas kekasih-KU, makhluk-KU yang paling mulia,.. Muhammad (yang terpuji) beserta keluarganya."

Nabi adam heran.. Kekasih ALLAH?? Makhluk-NYA yang paling mulia?? Yang manakah makhluk yang bernama Muhammad?? "Muhammad?? Siapa tuch?? Baru denger dech nama itu.."

Tiba-tiba dilihatnya seberkas cahaya yang terang-benderang menerangi setiap sudut alam semesta. Cahayanya di atas cahaya berjuta malaikat. Kesucian dan kemuliaan terpancar ke segenap penjuru..
dan ALLAH berfirman,"dia lah Muhammad! Yang merupakan rahmat bagi seluruh alam semesta. Dan kelak akan KU-turunkan ke muka bumi sebagai keturunanmu, wahai Adam!"

Kembali nabi adam terdiam dan terpesona. Kekagumannya kini berjuta kali lipat dibanding saat pertama kalinya dia melihat siti hawa. Keindahan, kesucian, dan kemuliaan makhluk yang benama Muhammad itu benar-benar telah membuatanya ndak bisa berkata apa-apa.. Hanya hatinya yang terus bertasbih tiada henti..

Dan kemudian dia tersadar..
Dengan disaksikan para malaikat dan segenap makhluk penghuni taman Firdaus, dia berucap, "dengan mengucap bismillaahirrohmaanirrohiim,.. Saya terima nikahnya Siti Hawa dengan mas kawin (mahar) bersholawat atas Muhammad dan keluarganya.. ALLAAHUMA SHALI 'ALA MUHAMMAD WA AALI MUHAMMAD"

"Syah!!" kata malaikat Jibril yang menjadi saksi..

"ALLAHUAKBAR.."
Dan segenap alam raya pun bertakbir..

Demikianlah.. Akhirnya Kanjeng Nabi Adam dan Siti Hawa pun secara resmi menjadi suami-istri.. Langsung mengucap ijab qobul dan tanpa mengucapkan janji-janji gombal seperti yang ada pada acara pernikahan jaman sekarang.. Dan ndak perlu menandatangani surat nikah, karena memang hal itu ndak dibutuhkan. Dan karena memang di sana itu ndak ada departemen agama. Jadi ndak ada peluang untuk pungli dan korupsi biaya nikah..
Apa lagi uang pelicin.. :D

Dan sepasang manusia itu pun kini hidup berbahagia di taman Firdaus. Sang Nabi suka merayu dan memuji istrinya, tetapi ndak suka dan ndak mau menggombalinya.. Pujian yang jujur dan indah, ndak mengada-ada dan cenderung apa adanya.. Ndak perlu janji-janji manis, karena memang ndak ada lagi yang perlu dijanjikan. Semuanya telah tersedia di taman Firdaus. Semuanya dibolehkan di taman Firdaus, kecuali satu hal.. Ndak boleh sekali-kali mendekati pohon Khuldi.


Karena mereka adalah hamba-hamba yang bertaqwa, maka mereka pun mematuhi perintah larangan ALLAH dengan sungguh-sungguh.
Dan kebahagiaan selalu tercurah pada mereka dan para penghuni taman Firdaus.

Akankah selamanya seperti itu??
Tentu tidak!!

Masih ingat dengan Azazil alias Iblis??
Mantan penghulu dari golongan jin, mantan hamba ALLAH yang bertaqwa, yang sekarang telah mendapat stempel "KAFIR" karena kesombongannya, yang telah bersumpah untuk menyesatkan Nabi Adam dan anak cucunya untuk dijadikan teman penghuni neraka..

Sang Laknatullah itu telah menyusun suatu rencana besar..


bersambung, ah..
aku wis ngantuk soale..
hehehehee...
:D

2 komentar:

narnia 22 Oktober 2012 pukul 14.36  

mas,sambungan nya mana ya?
:)

cindelaras 27 Oktober 2012 pukul 19.53  

@narnia : sambungannya menunggu wangsit turun dulu, mbak... :D

Posting Komentar

boleh copy-paste, namun mohon sertakan link langsung ke sumber postingannya. :)



Stats


Google PageRank Checker