Asal Mula Diciptakannya Manusia dan Penamaan Iblis

 
Cerita ini bermula ketika ALLAH SWT menciptakan makhluk-NYA yang paling sempurna yang disebut manusia. ALLAH SWT menciptakan manusia dari segumpal tanah yang disempurnakan dan ditiupkan ruh. Dan kemudian ALLAH SWT menamainya Adam
dan menetapkannya sebagai khalifah di muka bumi.

Saat itulah para malaikat bertanya, " ya Tuhan kami, mengapa engkau menjadikan khalifah dari golongan manusia?? Sedangkan manusia suka berbuat kerusakan di muka bumi??"
 

Mengapa para malaikat bertanya demikian??? 
Apakah malaikat sudah pernah melihat tingkah laku manusia sebelumnya??? 
Jika iya, berarti Adam bukanlah manusia pertama?? 
Mungkin para malaikat sebelumnya memang sudah pernah melihat makhluk dari golongan homo (manusia-manusiaan) seperti homo neanderthal dan homo sapiens.
 

homo neanderthal
(buat yang meyakini teori evolusi; maaf ya, leluhur saya jauh lebih ganteng daripada leluhur kalian ini.. :D)

Homo neanderthal dan homo sapiens memang berotak kecil jadinya ya rada bego dan suka saling berebut kekuasaan atas apa2 yang bisa dimiliki.. Mirip binatang, tapi lebih cerdas dikit.. Dan tentunya derajatnya masih jauh dibawah golongan manusia yang paling sempurna yang bernama Adam.

Dan akhirnya ALLAH SWT menjawab bahwa DIA Maha Mengetahui atas segala hal, termasuk yang para malaikat tidak mengerti. Dan para malaikat pun kembali bertasbih..

Saat Adam telah sempurna jiwa raganya, ALLAH SWT memerintahkan semua makhluk yang ada, termasuk para malaikat dan para jin yang telah diciptakan terlebih dahulu, untuk bersujud kepada Adam.


Semua makhluk menjalankan perintah ALLAH SWT.. 
kecuali satu makhluk..
Dia lah Azazil!! Penghulu dari golongan jin. Salah satu makhluk yang paling taat kepada ALLAH SWT.
Tapi mengapa dia tidak mau menjalankan perintah ALLAH SWT untuk bersujud kepada Adam??

Dan ALLAH SWT yang sejatinya sudah mengetahui alasan Azazil pun menanyakannya kepada Azazil..

Dan dengan sombongnya Azazil pun berkata, "ane ini kan terbuat dari api, Boss..!! Masa kudhu sujud kepada Adam yang terbuat dari tanah?? Gengsi donk!! Api kan derajatnya lebih tinggi dari tanah!!"






Mendengar kesombongan Azazil, ALLAH SWT pun murka dan mengutuknya untuk tidak dapat memasuki surga dan menetapkannya sebagai penghuni utama neraka.

Azazil menerima putusan ALLAH SWT, namun dia meminta umur panjang hingga akhir zaman agar dapat menggoda anak cucu Adam untuk dijadikan teman sebagai penghuni neraka. 

Dia pun bersumpah, "bakal tak blusukke kabeh anak putune Adam!! Men dadi kancaku ngumpul bareng ngrasakke disikso ning neroko!! (Akan aku sesatkan semua anak cucunya Adam!! Biar jadi temanku berkumpul bareng merasakan siksa di neraka!!)"

ALLAH SWT mengabulkan permintaan Azazil dan meyakinkan bahwa hanya orang-orang yang ingkar saja lah yang dapat digoda oleh Azazil. Sementara mereka yang beriman kepada ALLAH SWT, akan selamat dari godaan Azazil..


Dengan tanpa basa-basi dan tanpa berterimakasih, Azazil meninggalkan tempat itu.. Hilang sudah segala harapannya untuk mendapatkan ridho ALLAH SWT, yang selama ini selalu dia harapkan dari segala ibadah yang dia lakukan.. Dia sudah putus asa atas segala ridho dari Tuhannya..
Dan mulai saat itulah dia disebut sebagai Iblis..!! (Diambil dari kata ablasa, yang berarti putus asa atas semua kebaikan).

Demikianlah, dengan diperintahkannya setiap makhluk bersujud kepada Adam, maka Adam pun secara syah dan meyakinkan berhak menyandang gelar Khalifatullah. Dan karena beliau juga mendapatkan wahyu dan berkewajiban menyebarkan ilmu yang didapatnya, maka beliau pun mendapat gelar tambahan, yaitu Kanjeng Nabi dan Kanjeng Rosul.

Kanjeng Nabi Adam kemudian ditempatkan pada sebuah taman Firdaus yang memiliki nilai keabadian dan nuansa surgawi (janah). Sebagian menyebutnya taman Eden.  (ini tidak ada hubungannya sama si Lia Eden!!)


Beliau dibebaskan untuk menikmati segala fasilitas yang ada di dalamnya. Tapi ya yang namanya bernuansa surgawi, tentu ga ada yang namanya fasilitas WC umum.. Karena memang selama di dalam firdaus, beliau tidak akan pernah merasakan mules-mules dan buang air.. Buah yang dipetik dari pohonnya akan segera berganti dengan buah baru yang pada saat itu pula tumbuh dan matang.. Tanpa harus menunggu datangnya musim berbuah.. Karena memang tak mengenal musim.. Di sana adam berteman dengan makhluk-makhluk penghuni Firdaus yang lain, yang berwujud binatang-binatang yang lucu-lucu dan jinak-jinak.. Semuanya hidup dalam kedamaian dan kenikamatan dan selalu bertasbih kepada Sang Maha Pencipta..

Begitulah kehidupan Kanjeng Nabi Adam di dalam taman firdaus.. Semuanya terasa begitu nikmat, damai, tenteram, dan menyenangkan..

Hingga suatu saat beliau menyadari bahwa semua makhluk di sana memiliki teman sejenisnya.. Pohon-pohon tidak hanya sebatang, dan binatang-binatang tidak hanya satu ekor dari setiap jenisnya..
Tapi mengapa tidak ada manusia yang lain?? Kenapa manusia hanya ada satu?? Hanya beliau seorang diri?? 
Pada saat itulah beliau mulai merasa kesepian.. Bapak moyang kita itu sedang gundah gulana.. Hidupnya yang tadinya terasa begitu indah kini menjadi begitu hampa..
Dalam kegelisahannya  dicobanya untuk merenungkan, apa artinya semua kenikmatan ini jika dia hanya sendiri?? Hanya kepada ALLAH SWT tempat mengadu segala permasalahan.. Dan sesungguhnya DIA Maha Mengetahui atas apa-apa yang dirasakan setiap makhluk-NYA..

"Duh Gusti Ingkang Maha Welas Asih,.. tolonglah hamba-MU yang tengah tak berdaya dilanda galau berkepanjangan ini..."
Begitulah kira-kira hatinya berdo'a..
Dan Sang Khalifah pun terlelap di bawah rindangnya pohon di taman Firdaus...

Sebuah kejutan termanis telah menantinya saat beliau terbangun nanti..
:D
 

bersambung...

0 komentar:

Posting Komentar

boleh copy-paste, namun mohon sertakan link langsung ke sumber postingannya. :)



Stats


Google PageRank Checker