KETIKA



sunyi menyergap
di antara puing-puing masa

dalam denyut aliran waktu

-siapakah yang mengalirkannya??-

dinginnya menghujam pusat jantungku

kiranya kau datang bukan hanya tuk tertawa

lihatlah,
darahku bahkan memucat pudaran pekat

dengarkan nafas malam yang tanpa suara
esok dia kan hilang ditelan cahaya


(S.E. Supomo)

0 komentar:

Posting Komentar

boleh copy-paste, namun mohon sertakan link langsung ke sumber postingannya. :)



Stats


Google PageRank Checker